Mom at Home! butuh lebih dari cinta dan sabar.

2 minggu sudah saya resmi meninggalkan pekerjaan saya sebagai karyawan. awalnya tidak pernah terbayang untuk berhenti bekerja dan menjadi Mom at home. Saya menikmati pekerjaan saya dikantor, tetapi menjadi mom at home seperti sebuah panggilan. Now it feels like holiday!! mungkin karena masih baru yaa :D dan terkadang masih ada orang kantor yang nelpon masalah pekerjaan, jadi berasa masih kerja.

Dulu saat masih bekerja, biasanya saya sudah merencanakan permainan edukatif bersama anak untuk di eksekusi di hari sabtu minggu, hasil cari ide di internet. Saat bekerja waktu bersama anak menjadi sangat berharga, jadi secapek apapun sepertinya pasti akan dimanfaatkan dengan baik. No Tv, no gadget saat main bersama anak. Pokoknya quality time bgt deh.

Tiap kali membaca blog para praktisi homeschooling, rasanya semangat untuk meng-homeschoolingkan anak menjadi semakin menggebu (semangat yang harus terus dijaga supaya on terus). Senangnya melihat anak-anak HS yang berprestasi dalam bidang kesukaannya dan terlihat bahagia dalam proses belajarnya.

Menurut saya orang tua para praktisi HS benar2 orang tua super!
selain  membuat rencana untuk kegiatan HS anak-anaknya, para orang tua super itu jg masih bisa meluangkan waktu untuk berbagi ilmu kepada yang lain. dengan sharing pengalaman pada blog & website maupun dalam buku2.
Mungkin hal itu juga yang melatarbelakangi saya untuk undur diri dari dunia kerja, rasanya ingin menjadi bagian dari para orangtua super itu.
thats my goal (semangaaat!)

Saya sendiri saat ini mencanangkan diri untuk menjadi praktisi HS usia dini, sekarang setelah setiap hari bersama anak, niat awal untuk menjadi praktisi HS di Uji. Ternyata dibutuhkan lebih dari cinta dan sabar! mengutip kata ibu Ellen Kristi dari blognya CMIndonesia  dibutuhkan cinta yang berpikir untuk menjadi seorang ibu.

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top