Merawat dan Menebang Ketapang

Kami tinggal di kota Karawang yang merupakan dataran rendah dengan intensitas cahaya matahari sepanjang tahun. Dengan sinar matahari yang panas dan menyengat Tak heran jika Belanda menjadikan Karawang sebagai area persawahan hingga mendapat julukan lumbung padi. Suhu tertinggi rata rata bisa mencapai 32 - 33 derajat. Bisa dibayangkan bagaimana panasnya Karawang di siang hari. Itulah yang menyebabkan pak suami keukeuh mau menanam pohon ketapang kencana di depan rumah. Tak hanya satu, melainkan dua pohon di depan rumah. Dua pohon dengan jarak kurang dari 10 meter. Saya sendiri lebih suka menanam pohon buah-buahan yang bisa dipetik hasilnya. Setelah berdebat cukup alot akhirnya tetaplah pohon ketapang kencana yang akan ditanam. Keinginan pak suami memiliki pohon peneduh yang dahannya ngga sliwar- sliwer mengganggu jalan begitu kuat. Bayangan bentuk pohon yang memayung cantik menjadi impian. Kami dapatkan bibit pohon ketapang kencan di toko tanaman hias dekat rumah. Harganya 25.000 per bibit. Berbeda dengan pohon ketapang biasa yang berdaun sangat lebar, ketapang kencana memiliki daun kecil dengan biji biji yang kecil pula. Melihat biji ketapang yang berserakan membuat saya tahu mengapa ada makanan yang bernama biji ketapang.
Saat bibit pohon sudah ditanan. Pohonnya meninggi dengan cepat. Apalagi ditambah treatmen yang dilakukan pak suami pada pohon ketapang kencana itu. Dahan pohon rendah di potong semua. Pucuk daun akan menjulang dengan cepat. Setelah sampai pada ketinggian dahan yg diinginkan, barulah berhenti memotong. Maka pucuk daun itu akan segera bertunas dan mulai mengeluarkan dahan-dahan pohon yang melingkar. 
Empat tahun berlalu sejak peristiwa penanaman bibit ketapang kencana di depan rumah. Dan perlu diingat tak hanya satu, melainkan dua. Kini kedua pohon ketapang kencana itu sudah tinggi menjulang. Dan baru saya tahu, menanam ketapang kencana didepan rumah adalah suatu kesalahan. 
Kesalahan pertama, daun-daun kering yang berguguran mengotori halaman. Dan ternyata tak cuma daun yang berguguran tapi juga bijinya. Saat musim kemarau tiba, daun kering yang rontok bisa melapisi halaman hingga tak lagi terlihat jalannya. Biji kering yang rontok kecil-kecil dan sangat keras. Rontokan daun dan biji yang menumpuk di atas genteng sukses membuat talang mampet hingga bocor seluruh rumah. Kesalahan kedua adalah akar tanaman yang begitu masiv menjalar kemana-mana. Mengangkat pondasi taman, merusak aspal jalan hingga rel pagar. 
Jadi kesimpulannya ketapang kencana tidak cocok ditanam di lahan dekat rumah. 
Bulan lalu akhirnya kami memutuskan menebang kedua pohon ketapang kencana itu. Sebelum akarnya merusak pondasi rumah. Kami tidak mengganti pohon ketapang kencana dengan pohon besar lainnya. Di depan rumah, kini kami hanya menanam pisang hias. Jauh lebih aman dan tentunya mengurangi tugas menyapu seperti saat masih ada pohon ketapang kencana.

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top